Sejarah Laravel
Sejarah Framework Laravel pertama kali dibuat oleh Taylor Otwell. Laravel diciptakan oleh Taylor Otwell untuk memberikan alternatif yang lebih baik dari Framework PHP yang yang lain seperti Codeigniter. Framework Laravel di perkenalkan pertama kali pada 09 juni 2011 dengan versi beta. Masih dibulan yang sama Laravel merilis versi pertamanya yaitu Laravel 1, pada Laravel 1 ini sudah dibekali banyak fitur diantaranya authentication, localisation, models, views, sessions, routing dan fitur-fitur lainya, tetapi pada Laravel 1 masih kurang mendukung untuk Controller. Pada versi ini Laravel belum menggunakan konsep MVC.
Selanjutnya Laravel 2, versi ini di rilis pada bulan September 2011. Banyak terjadi penigkatan pada Laravel 2, fitur baru utamanya adalah sudah mendukung Controller. Fitur ini yang membuat Laravel menjadi Framework MVC sepenuhnya. Apa itu MVC? Nanti akan saya bahas. Selanjutnya fitur yangbaru yang ga kalah keren adalah templating atau yang sering disebut blade.
Laravel 3 dirilis pada Februari 2012. Pada Laravel 3 mempunyai fitur – fitur baru diantaranya Command-Line Interface (CLI) atau yang biasa disebut Artisan. Pada versi ini juga sudah mendukung database migrations, dan packaging system atau yang sering kita kenal dengan Bundles.
Laravel 4 dirilis pada Mei 2014, dengan sebutan Illuminate. Pada versi ini Laravel sudah menggunakan Composer sebagai package managernya.
Berikutnya Laravel 5 dirilis pada Februari 2015. Hingga saat ini versi terakhir Laravel adalah 5.7.*. Di Laravel 5 ini pun banyak penambahan fitur-fitur beberapa diantaranya Flysystem, Elixir, Socialite dan lainnya.
Sejarah Versi Laravel
Versi | Release | Perbaikan Bug | Perbaikan Keamanan |
---|---|---|---|
V1 | Juni 2011 | – | – |
V2 | September 2011 | – | – |
v3 | Februari 2012 | – | – |
v4 | Mai 2013 | – | – |
5.0 | 04 Februari 2015 | 04 Augustus 2015 | 04 Februari 2016 |
5.1 (LTS) | 09 Juni 2015 | 09 Juni 2017 | 09 Juni 2018 |
5.2 | 21 Desember 2015 | 21 Juni 2016 | 21 Desember 2016 |
5.3 | 23 Augustus 2016 | 23 Februari 2017 | 23 Augustus 2017 |
5.4 | 24 Januari 2017 | 24 Juli 2017 | 24 Januari 2018 |
5.5 (LTS) | 30 Augustus 2017 | 30 Augustus 2019 | 30 Augustus 2020 |
5.6 | 7 Februari 2018 | 7 Augustus 2018 | 7 Februari 2019 |
5.7 | 4 Sepember 2018 | 4 Februari 2019 | 4 Sepember 2019 |
5.8 | 26 Februari 2019 | 26 Augustus 2019 | 26 Februari 2020 |
6.0 (LTS) | 3 Sepember 2019 | 3 Sepember 2021 | 3 Sepember 2022 |
Kelebihan Laravel
1. Dokumentasi Lengkap
Platform yang baik adalah platform yang mudah digunakan dan memiliki dokumentasi yang lengkap dan jelas. Karena jika kamu belum hebat dalam bidang web development, akan tetapi memiliki pemahaman PHP yang baik. Maka kalian akan dengan mudah mempelajari Laravel hanya dengan melihat dokumentasinya saja, sebab dokumentasi yang dibuat oleh Laravel tergolong kedalam dokumentasi yang sangat baik, rapi, mudah dan jelas. Kalian bisa lihat dan mulai belajar di https://laravel.com/
2. Forum dan komunitas
Sebelum memilih framework apa yang akan kalian gunakan, hal yang cukup penting untuk dipertimbangkan adalah forum dan komunitas. Sebab dengan adanya forum dan komunitas anda dapat mudah belajar dan mencari solusi atas setiap permasalahan yang mungkin anda temukan dalam menggunakan frame work tersebut.
3. Fitur
Hal hebat lain yang ada di Laravel adalah menyediakan fitur yang tidak ditemukan di framework lain. Dengan fitur-fitur yang ada dilaravel membuat pembuatan web aplikasi menjadi lebih mudah dan efisien.
4. Open Source
Banayak framework open source diluar sana, contohnya Codeigniter, Symphoni dan lain sebagainya. Laravel adalah framework open source yang dapat digunakan oleh semua orang, sangat bagus untuk membuat website yang besar dan kompleks dengan mudah. Hanya dengan text editor dan web server yang telah terinstall PHP untuk memulai.
5. Arsitektur MVC
Selain dapat memudahkan pekerjaan, arsitektur MVC juga dapat meningkatkan performace. Dengan menggunakan Arsitektur MVC dalam development kita dapat membuat struktur kode menjadi lebih rapi, dimana pola tersebut memisahkan antara logika dengan tampilan.
Kenapa Harus Laravel ?
Kenapa saya menggunakan Laravel dibandingkan Framework PHP lainnya. Saya akan menguraikan beberapa alasan saya untuk menggunakan Laravel dari pengalaman saya.
- Mudah untuk digunakan
- Sistem routing sederhana
- ORM dan database layer
- Integrasi yang mudah dengan libraries pihak ketiga. Kalian juga dapat menggunakan Composer atau Packagist untuk memasukkan libraries ke dalam project kalian
- Forum dan Komunitas yang luas, dapat memberikan dukungan dan jawaban error kalian
- Async queue and background jobs untuk tugas yang berjalan lama.
- Laravel Passport, develop API jadi lebih mudah
- Blade templating, mempermudah dan merapihkan template project kita
Apa itu MVC ?
Nahh setelah tau apa itu Laravel saya akan jelaskan sedikit tentang MVC yang dimaksud disini. MVC adalah sebuah pendekatan pembuatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi dari data Model, presentasi (view) dan logika atau proses (Controller). Dengan menggunakan metode MVC pembuatan perangkat lunak akan menjadi lebih mudah dan cepat, setelah pembutan perangkat lunak pun menjadi mudah untuk dirawat dan dikembangkan. Untuk memahami metode pengembangan aplikasi menggunakan MVC diperlukan pengetahuan tentang pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).
Apa itu Modeling, View dan Controller akan saya sedikit jelaskan.
Model
Mungkin dari kalian suah tau apa itu Model. Model adalah struktur data jika didalam laravel biasanya disebut Eloquent. Model berisi fungsi-fungsi yang membantu dalam mengelola database seperti memasukkan data, pembaruan data, hapus data dan lainnya.
View
View adalah bagian yang mengatur tampilan antarmuka kepada pengguna. Bisa dikatakan sebagai halaman web.
Controller
Controller adalah bagian yang menghubungkan antara model dengan view. Jika kalian pernah mempelajar (if) (then) dan (else), percayalah ilmu itu sangat amat berguna di controller. Biasanya controller berisi logika-logika untuk memproses data yang akan ditampilkan.